Revolusi Skuat, Solskjaer Bakal Lepas 6 Pemain Manchester United
Revolusi Skuat, Solskjaer Bakal Lepas 6 Pemain Manchester United
TANGKASNET – Hadirnya Ole Gunnar Solskjaer menggantikan Jose Mourinho pada Desember lalu menjadi sebuah euforia tersendiri bagi publik Old Trafford. Di bawah kendalinya, MU sukses bangkit untuk kembali memperebutkan posisi empat besar Liga Inggris dan lolos ke perempat final Liga Champions. Berkat performa impresifnya tersebut, manajemen MU pun mengganjarnya
sebagai pelatih tetap dengan durasi kontrak tiga tahun ke depan.
Pelatih asal Norwegia itu pun mulai lakukan ancang-ancang untuk persiapkan skuat yang lebih kompetitif untuk meraih trofi di musim depan. Ole bahkan dikabarkan akan melakukan perbuahan besar-besaran. Salah satunya dengan membuang para pemain yang tidak akan masuk dalam rencana jangka panjangnya.
1. Enam pemain tidak akan masuk dalam rencana jangka panjang Solskjaer
Enam pemain santer dikabarkan tidak akan masuk dalam skema permainan Manchester United ala Solskjaer untuk musim depan. Hal yang paling mengejutkan adalah masuknya dua nama besar, Ander Hererra dan Juan Mata. Sedangkan empat nama lainnya adalah Marcos Rojo, Matteo Darmian, Eric Bailly dan Anthony Valencia.
Marcos Rojo dan Eric Bailly akan dilepas karena kerap dicadangkan dan dilanda cedera, sedangkan empat nama lainnya kontrak mereka akan habis di akhir musim ini. Mata dan Hererra sebenarnya sempat diusahakan untuk melakukan negosiasi kontrak baru. Namun hal tersebut kabarnya masih tak ada kejelasan.
Hererra kini kerap dikabarkan akan bergabung dengan PSG di musim depan, sedangkan Juan Mata menjadi incaran Barcelona. Sementara Darmian kabarnya akan kembali ke Serie A.
2. Revolusi besar-besaran ala Ole Gunnar Solskjaer
Menjelang kompetisi berakhir, performa Manchester United di tangan Solskjaer mulai menurun. Mereka tersingkir di FA Cup dan kalah di pekan ke-32 Liga Inggris dari klub yang sama, Wolverhampton. Kini mereka tertahan di posisi ke-6 dengan 61 poin, tertinggal dua angka dari Arsenal yang tempati posisi ke-4.
Dengan enam laga tersisa, Ole diserahi tugas untuk membawa pasukan Setan Merah meraih tiket Liga Champions musim depan. Persiapan untuk musim baru pun tampaknya sudah disiapkan oleh sang pelatih dengan melakukan revolusi skuat. Selain melepas para pemain yang tak masuk dalam rencananya.
Solskjaer kini mulai mengincar nama-nama besar untuk mengisi timnya. Dua nama besar yang paling santer dikabarkan adalah Jadon Sancho dan Raphael Varane. Meski harganya diyakini bakal tinggi, Manchester United bakal sekuat tenaga mendapatkan pemain incaran Ole.
Nama terbaru yang kini menjadi incaran Ole adalah gelandang miliki Atletico Madrid, Rodri. Klausul pelepasan sang pemain berada di angka 70 juta euro. Untuk merekrut sang pemain, Manchester United harus bersaing dengan tim sekota Manchester City, yang kabarnya siap membayar klausul pelepasan sang pemain.
3. Mampukah Manchester United kembali berjaya di tangan Solskjaer?
Prestasi Solskjaer musim ini memang cukup fenomenal dengan meraih 14 kemenangan dari 17 laga perdananya. Namun kini performa Setan Merah mulai kembali anjlok. Mereka menderita tiga kekalahan dari empat laga terakhirnya. Hal ini pun dianggap sebagai gambaran masa ‘bulan madu’ MU yang telah habis bersama Solksjaer.
Beberapa pihak pun mulai meragukan keputusan manajemen Manchester United yang menunjuk Solskjaer sebagai pelatih utama. Salah satunya adalah eks gelandang asal Skotlandia, Craig Burnley yang menilai keputusan ini hanya bersifat sentimentil saja tanpa memikirkan efek jangka panjang. Kekalahan dari Arsenal dan dua kali dari Wolves pun menjadi bukti jika skuat Manchester United masih cukup alami krisis.
Ole sendiri sebenarnya belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menangani tim besar. Sebelumnya ia gagal membawa Cardiff bertahan di Liga Inggris pada musim 2014/2015, sebelum kembali menangani Molde di Liga Norwegia. Terlepas dari itu semua, akankah Solskjaer membangkitkan kembali kejayaan Manchester United di musim mendatang?
sebagai pelatih tetap dengan durasi kontrak tiga tahun ke depan.
Menjelang kompetisi berakhir, performa Manchester United di tangan Solskjaer mulai menurun. Mereka tersingkir di FA Cup dan kalah di pekan ke-32 Liga Inggris dari klub yang sama, Wolverhampton. Kini mereka tertahan di posisi ke-6 dengan 61 poin, tertinggal dua angka dari Arsenal yang tempati posisi ke-4.
Dengan enam laga tersisa, Ole diserahi tugas untuk membawa pasukan Setan Merah meraih tiket Liga Champions musim depan. Persiapan untuk musim baru pun tampaknya sudah disiapkan oleh sang pelatih dengan melakukan revolusi skuat. Selain melepas para pemain yang tak masuk dalam rencananya.
Solskjaer kini mulai mengincar nama-nama besar untuk mengisi timnya. Dua nama besar yang paling santer dikabarkan adalah Jadon Sancho dan Raphael Varane. Meski harganya diyakini bakal tinggi, Manchester United bakal sekuat tenaga mendapatkan pemain incaran Ole.
Nama terbaru yang kini menjadi incaran Ole adalah gelandang miliki Atletico Madrid, Rodri. Klausul pelepasan sang pemain berada di angka 70 juta euro. Untuk merekrut sang pemain, Manchester United harus bersaing dengan tim sekota Manchester City, yang kabarnya siap membayar klausul pelepasan sang pemain.
Prestasi Solskjaer musim ini memang cukup fenomenal dengan meraih 14 kemenangan dari 17 laga perdananya. Namun kini performa Setan Merah mulai kembali anjlok. Mereka menderita tiga kekalahan dari empat laga terakhirnya. Hal ini pun dianggap sebagai gambaran masa ‘bulan madu’ MU yang telah habis bersama Solksjaer.
Beberapa pihak pun mulai meragukan keputusan manajemen Manchester United yang menunjuk Solskjaer sebagai pelatih utama. Salah satunya adalah eks gelandang asal Skotlandia, Craig Burnley yang menilai keputusan ini hanya bersifat sentimentil saja tanpa memikirkan efek jangka panjang. Kekalahan dari Arsenal dan dua kali dari Wolves pun menjadi bukti jika skuat Manchester United masih cukup alami krisis.
Ole sendiri sebenarnya belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menangani tim besar. Sebelumnya ia gagal membawa Cardiff bertahan di Liga Inggris pada musim 2014/2015, sebelum kembali menangani Molde di Liga Norwegia. Terlepas dari itu semua, akankah Solskjaer membangkitkan kembali kejayaan Manchester United di musim mendatang?
Tidak ada komentar