Home Top Ad

Apakah Pembelian Blitar United oleh Persib Melanggar Statuta FIFA?

Share:
Apakah Pembelian Blitar United oleh Persib Melanggar Statuta FIFA?

Apakah Pembelian Blitar United oleh Persib Melanggar Statuta FIFA?

CASINO ONLINE - Embusan isu semenjak pekan lalu tentang akuisisi Blitar United oleh PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), yang notabene ialah badan hukum klub Liga 1, Persib, kesudahannya menjadi kenyataan. Hal itu dijamin setelah terbitnya surat dari federasi tertinggi sepakbola Indonesia, yaitu PSSI, pada 3 Juni 2019 kemudian dan pernyataan dari orang nomor satu Persib.
Melalui surat PSSI nomor: 1815/UDN/401/VI-2019 tertanggal 3 Juni 2019, secara sah Blitar United menyimpulkan harus mutasi ke Kota Kembang sehingga dilaksanakan perubahan tentang pemindahan grup Blitar United FC di Liga 2 musim ini
1. Persib memang telah lama merencanakan untuk dapat mempunyai tim satelit di Liga 2
Apakah Pembelian Blitar United oleh Persib Melanggar Statuta FIFA?
Direktur PT. PBB, Teddy Tjahyono, mengungkapkan bahwa sudah semenjak lama manajemen mengincar klub di Liga 2 guna diproyeksikan jadi kesebelasan satelit untuk Persib. Kebetulan, lanjut dia, momentumnya saja tepat sebab Blitar United sedang memerlukan investor baru untuk memastikan kelanjutannya di persaingan kasta kedua tersebut.
"Ini gagasan yang telah dipersiapkan semenjak lama, kebetulan Blitar United yang available. Tak terdapat maksud beda di samping untuk menyokong pembinaan pemain muda Persib supaya bisa matang sesudah menempa diri di Persib U-16 dan U-18 yang kemarin sukses menjadi juara dan belum bisa berlomba di kesebelasan utama," kata Teddy untuk analisamimpi melewati sambungan telepon, Senin (10/6) kemarin.
Hal tersebut membuat Persib menjadi satu-satunya kesebelasan Tanah Air yang mempunyai tim satelit di dua kasta berbeda.
2. Maung Anom dan Persib B ialah tempat guna mematangkan pemain muda di kompetisi
Apakah Pembelian Blitar United oleh Persib Melanggar Statuta FIFA?
Namun tetap saja, timbulnya Persib B musim depan sebagai kesebelasan satelit tersebut langsung memunculkan tanda tanya dari khalayak, mengapa PT. PBB kembali meningkatkan klub di Kota Kembang? Padahal sebelumnya, Maung Bandung telah mempunyai Maung Anom (Liga 3) yang pun menjadi kesebelasan satelit dari Persib.
Teddy berujar, tak terdapat yang memisahkan antara Maung Anom dan Persib B. Berdasarkan keterangan dari dia, keduanya ialah tempat untuk menyerahkan kesempatan untuk pemain muda supaya bisa mempunyai peluang mematangkan diri sebab belum mendapatkan peluang tampil di kesebelasan utama Pangeran Biru.
Hanya bedanya Maung Anom tampil di Liga 3 dan Persib B satu kasta di atasnya.
3. Jual-beli klub diizinkan dalam statuta FIFA, tapi...
Apakah Pembelian Blitar United oleh Persib Melanggar Statuta FIFA?
Lalu, apakah kedudukan akuisisi Blitar United yang sekarang berganti nama jadi Persib B tak melanggar statuta PSSI ataupun FIFA?
Tentu tidak sedikit orang penasaran. Sebab, musim ini tak hanya Blitar United saja yang mengolah homebase-nya, namun ada pun Bogor United yang berganti menjadi Sulut United, serta yang fenomenal, Perseru jadi Perseru Badak Lampung dan PS TIRA yang berubah ke nama TIRA-Persikabo.
Jika mengingat statuta FIFA yang menata tentang hal klub pada Pasal 4 Ayat 4, ternyata lisensi klub memang bisa diperjual-belikan. Namun, tetap tak semudah itu, sebab ada kriteria-syarat yang mesti terpenuhi guna mengakuisisi suatu klub.
Dikutip dari laman sah FIFA, tukar guling klub sah-sah saja dilakukan, asal klub yang bersangkutan merasakan kebangkrutan atau masa pembubaran. Namun, lisensi klub tak boleh diperjualbelikan andai sebuah tim telah resmi tampil dalam suatu kompetisi.
4. Pergantian nama klub dan pemindahan homebase sebab berganti kepemilikan wajar terjadi di persaingan IndonesiaApakah Pembelian Blitar United oleh Persib Melanggar Statuta FIFA?
Lain kisah dengan sistem yang dilaksanakan di persaingan Eropa di mana mereka tak mengerjakan perubahan badan hukum dan tak mengolah apa pun berhubungan nama atau homebase-nya.
Terkait urusan tersebut, Teddy tak mau berkomentar lebih jauh. Ia melulu memegang keputusan PSSI yang notabene ialah federasi sepakbola tertinggi Indonesia. Jika PSSI menyerahkan lampu hijau tentang pembelian Blitar United, urusan tersebut berarti tak jadi masalah sebab semua sudah melewati prosedur yang berlaku.
5. Bagaimana nasib Persib B andai promosi ke Liga 1?Apakah Pembelian Blitar United oleh Persib Melanggar Statuta FIFA?
Akan tetapi, keadaan bingung kembali hadir tatkala membayangkan andai Persib B sukses menjadi juara di Liga 2 dan berhak promosi ke Liga 1. Mungkinkah, kedua klub yang dipunyai badan hukum sama dapat tampil dalam satu level kompetisi?
Jika merunut pada statuta FIFA lagi, urusan tersebut sudah tentu dirasakan melanggar aturan cross ownership (kepemilikan silang klub).
Aturan FIFA menyinggung bahwa tak diperbolehkan seorang juga mempunyai dua klub atau lebih di level persaingan yang sama.
Jika urusan demikian terjadi, barangkali saja federasi anda akan mengekor PSSI-nya Spanyol, di mana kesebelasan B yang sukses menjuarai Liga 2 jangan promosi ke kasta elite. Hal tersebut pernah dialami Barcelona B dan Real Madrid Castilla yang sukses jadi kampiun di Segunda Division.
Walau menemukan satu tiket promosi, mereka tak dapat promosi ke persaingan di atasnya lantaran cocok aturannya, kesebelasan satelit tak berhak mengerjakan pertandingan melawan kesebelasan utamanya sendiri. Namun, sekitar ini PSSI belum menyerahkan kejelasan berhubungan aturan tersebut

Tidak ada komentar