Debut Bersama Skuat Garuda di Indonesia, Simon McMenemy Tegang
CASINO ONLINE - Timnas Indonesia sukses mempermalukan tamunya Vanuatu enam gol tanpa balas dalam laga uji jajaki internasional yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (15/6) petang.Hal itu tak lepas dari kepiawaian Simon McMenemy dalam meramu kesebelasan kali ini. Padahal, pelatih asal Skotlandia itu sedang dilanda ketegangan lantaran baru menjalankan tugasnya guna kesatu kali sebagai pelatih Timnas Indonesia di kandangnya
Jujur hari ini saya nervous, walau penonton enggak full. Saya telah tak sempat memikirkan lawan, saya melulu memikirkan melawan rasa nervous saya saja," cerah Simon ketika ditanyai kesan kesatu menukangi Skuat Garuda di Tanah Air.
1. Simon baru kesatu kali menukangi suatu timnas yang tampil di kandang sekitar karier kepelatihannya
Tak melulu itu, Simon menyatakan bahwa laga tadi ialah kesatu kali baginya menukangi suatu negara tampil di kandangnya. Sebab, sebelumnya urusan itu belum pernah dirasakannya sekitar menangani timnas di dua negara Asia Tenggara.
"Saya sebelumnya pernah jadi pelatih Filipina, namun ini ialah pertandingan home kesatu saya sebagai pelatih timnas, 11 kali mengajar Filipina saya tak pernah main di kandang," kata pelatih berusia 41 tahun tersebut.
2. SUGBK tidak sedikit berikan memori manis untuk Simon
Simon menambahkan, SUGBK tidak sedikit memberikan memori manis dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih. Ia mengingat, ketika kesatu kali datang ke stadion yang dipakai dalam pendahuluan Asian Games 2018 itu sembilan tahun silam kala menukangi Filipina di Piala AFF.
Ia tak dapat melupakan atmosfir yang ada ketika itu. Berdasarkan keterangan dari dia, sokongan fans Indonesia kala tersebut sangat menakutkan, terlebih saat mereka seluruh terus berteriak sepanjang laga sampai seisi stadion bergemuruh, berjingkrak sampai tribun bergetar dan debu-debu turun ke bench pemain. Hal tersebut lah yang dinginkan Simon nanti.
3. Simon hendak rasakan atmosfir 2010 di SUGBK kembali
Tak pelak, urusan tersebut membuatnya bercita-cita bisa membalikkan masa 2010 silam. Apalagi, fan dianggapnya mempunyai peran urgen dalam sepak terjang Timnas Indonesia, terutama ketika berhadapan dengan negara besar macam Australia, Jepang, atau tim-tim powerful lainnya.
4. Beto cetak empat gol dan Evan Dimas dua
Kemenangan Timnas Indonesia sendiri dalam laga uji jajaki kali ini tak lepas dari permainan Alberto 'Beto' Goncalves yang begitu gemilang. Bagaimana tidak, pemain kelahiran Brasil tersebut memborong empat gol (1',47',61', dan 65).
Sedangkan, dua gol lainnya sukses diciptakan oleh pemain kelahiran Surabaya yang sekarang memperkuat Barito Putera, Evan Dimas lewat brace-nya (19' dan 73').
Tidak ada komentar