Usai Pulang dari Inggris, akan ke Mana Para Penggawa Garuda Select?
CASINO ONLINE - Federasi sepakbola Indonesia telah mempermaklumkan target jangka panjang guna mewujudkan target tampil di Olimpiade 2024 dan manggung di Piala Dunia enam tahun setelahnya. Salah satu program yang sudah paripurna ialah menempa kesebelasan muda dalam program Garuda Select di Inggris sekitar lima bulan.Di negara dengan persaingan sepakbola sangat populer di dunia tersebut, ke-24 penggawa Garuda Select itu ditukangi oleh Dennis Wise yang menjabat direktur program dan Des Walker sebagai pelatih tim. Di sana, Garuda Muda melakukan pelajaran intensif berstandar Eropa dan 17 kali bertanding melawan akademi-akademi klub Inggis, tergolong Arsenal sampai Chelsea.
1. Ujian nyata untuk Garuda Select ialah setelah pulang ke Tanah Air
Usai lima bulan menimba ilmu di Inggris, semua pemain tentu kembali dengan sekian banyak pengalaman dan ilmu yang banyak. Hal itu dapat jadi dasar untuk mereka guna terus berkembang dan menjadi andalan timnas Indonesia di masa depan. Sehingga, semua target di masa mendatang yang dipermaklumkan PSSI dapat terealisasi.
Pertanyaannya, ke mana mereka usai menjalani pelatihan tersebut?
Tentu semua pemain langsung pulang ke rumah setiap dan mempunyai sedikit masa-masa bersantai sebelum pulang disibukkan dengan kegiatan sepakbola, bukan? Namun, sesudah itu?
"Ujian nyatanya datang saat anak-anak pulang ke Tanah Air. Mereka telah tak dipantau lagi oleh kesebelasan pelatih seperti ketika berlatih di Inggris. Mereka bakal secara berdikari menjaga ilmu yang telah dipelajari sebelumnya," kata Ratu Tisha untuk awak media.
2. Dua penggawa Garuda Select berkomitmen bakal terapkan ilmu yang didapat di Inggris
Mantan kapten Timnas U-16 yang pun ikut menjalani pelajaran di Inggris bareng Garuda Select, Fadillah Nur Rahman, lumayan setuju dengan pengakuan Ratu Tisha. Ia menilai ujian yang sebetulnya justru muncul sepulang dirinya menempa ilmu. Sebab, ekspektasi besar tentu tertuju untuk para penggawa Garuda Select.
"Sekarang seluruh tergantung pada diri sendiri. Soalnya tak bakal lagi ada kemudahan lengkap laksana di Inggris. Jadi, mesti komitmen menjalani apa yang dilaksanakan di sana dilaksanakan pula di sini (Indonesia)," ujar pemain yang sering disapa Fadil tersebut untuk IDN Times.
Senada dengan Fadil, di antara penggawa Garuda Select lainnya, David Maulana, berjanji terus merealisasikan ilmu yang didapat saat berlatih di Inggris. Sebab, lanjut pemain asal Sumatera Utara tersebut, karier sepakbolanya bakal berkembang pesat andai mau merealisasikan secara berdikari ilmu yang didapat.
"Kami bertekad untuk merealisasikan ilmu sepakbola, kedisiplinan, serta banting tulang yang didapat sekitar di Inggris dalam karier saya ke depannya," beber pemain Barito Putera tersebut
3. Fadil masih jadi pelajar di Diklat Lampung dan belum mempunyai klub
Wajar andai mereka beranggapan demikian, sebab sebagian pemain Garuda Select yang usianya masih tidak banyak muda, tidak sedikit yang gamang memikirkan nasibnya ke depan laksana apa. Lantaran, mereka belum mempunyai klub layaknya sejumlah teman yang telah bergabung dengan sejumlah klub di Liga 1 dan bersiap menghadapi Elite Pro Academy U-18 yang dibuka pada 15 Juni 2019 mendatang
Salah satunya ialah Fadil yang masih berstatus sebagai murid SMA Negeri Olahraga (Smanor) Lampung.
"Saya belum tahu inginkan ke mana (klub). Paling saya pulang sekolah di Diklat Lampung. Saya di sana masih terdaftar sebagai siswa. Kemarin ada sejumlah tawaran dari klub, namun saya masih konsentrasi sekolah," cerah Fadil yang adalahpemuda asal Lubuk Alung, Sumatera Barat.
4. Tak seluruh penggawa Garuda Select akan masuk Timnas U-19
Nasibnya di skuat Garuda Muda yang disiapkan mengarah ke Piala AFF U-18 dan kualifikasi Piala AFC U-19 juga masih belum jelas, lantaran di seleksi etape kesatu yang telah digelar, namanya tak tertera dalam 43 pemain yang dipanggil Fachri Husaini. Namun, kesempatan baginya masih lumayan besar lantaran masih terdapat seleksi etape kedua yang akan dilangsungkan bulan Juli mendatang.
Namun, pemain yang menimba ilmu di Inggris bareng Garuda Select tak serta-merta dapat lolos dan masuk skuat timnas. Hal tersebut sesuai dengan pengakuan pelatih kepala Timnas U-19, Fachri Husaini. Berdasarkan keterangan dari dia, cuma sejumlah pemain saja yang masuk timnas, tersebut pun statusnya sama dengan pemain beda yang masih menjalani seleksi.
"Ada sejumlah pemain (Garuda Select) yang bakal saya ikutkan guna seleksi nanti. Sekitar 15-16 orang," ujar pelatih kelahiran Lhokseumawe, Aceh, sejumlah waktu lalu.
5. Program PSSI untuk mengajar pemain di luar negeri bakal terus berlanjut
Hal tersebut jadi kabar baik untuk ke-24 penggawa Garuda Select, karena mereka diberi pelaung yang sama guna dipanggil Fachri Husaini menjalani seleksi. Dengan catatan, mereka terus mengawal dan terus menambah performanya supaya sewaktu-waktu andai dipanggil seleksi ke Timnas U-19 telah siap.
Akan tetapi, terlepas dari sukses atau tidaknya mereka masuk skuat timnas tahun ini, sebenarnya masih tidak sedikit peluang yang dapat diraih semua penggawa Garuda Select edisi kesatu ini.
Tak terpilih bukan berarti gagal. Sebab, program PSSI guna menyekolahkan pemain muda ke luar negeri tak berhenti hingga di situ.
Tidak ada komentar